No
|
Alat
|
Bahan
|
1.
|
Pipet tetes
|
Sampel air tawar dari kolam yang berwarna hijau
|
2.
|
Mikroskop
|
Sampel air
sawah
|
3.
|
Kaca
obyek
|
Sampel air got/ comberan
|
4.
|
Kaca
penutup
|
Air rendaman
jerami (direndam 7 hari)
|
5.
|
Gelas
Kimia
|
Tissu (sapu tangan)
|
|
|
|
I. Judul Praktikum : Pengamatan Protista
habitat air tawar
II. KD 3.5 : Menerapkan prinsip
klasifikasi untuk menggolongkan
protista berdasrkan ciri-ciri
umum kelas dan peranannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
III. KD 4.5 : Merencanakan dan
melaksanakan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan
dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.
IV. Tujuan Praktikum : -
Melalui kegiatan pengamatan dengan mikroskop siswa dapat menentukan jenis protista yang hidup di air tawar.
- Siswa dapat menentukan klasifikasi protista yang ada di air tawar.
V. Alat dan Bahan :
VI. Cara kerja :
1. Siapkan mikroskop untuk pengamatan.
2. Teteskan 1 tetes air kolam ke atas kaca obyek/preparat dengan
menggunakan pipet tetes.
3. Tutup dengan kaca penutup/penjepit preparat.
4. Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran 50 X 10.
5. Gambar protista yang terlihat kemudian catat hasil pengamatan.
6. Lakukan pengamatan ulang sebanyak 3 kali untuk setiap sample air.
7. Lakukan langkah yang sama pada setiap sample air.
VII. Landasan teori
- Prinsip-prinsip
pengelompokan protista :
pada
300 tahun silam Protista ditemukan setelah Antony van Leeuwenhoek mengamati makhluk kecil menggunakan mikroskop
sederhananya. Protista merupakan salah satu kingdom yang memiliki anggota cukup
banyak.
Protista memiliki beberapa anggota, ada yang mirip tumbuhan,
hewan, dan jamur. Akan tetapi, satu hal yang pasti bahwa seluruh anggota Kingdom
Protista bersifat eukariot, brum et al (1994).
Pengelompokan Protista berdasarkan prinsip
klasifikasi artificial. Protista akan terbagi dalam berbagai takson menggunakan
berbagai dasar atau kriteria. Sehingga walaupun jenis-jenis Protista tersebut
berada dalam satu kelompok takson belum tentu dekat kekerabatannya, Santoso
(2007).
Protista umumnya organisme bersel satu, ada yang berkoloni
dan ada pula yang bersel banyak, tetapi belum memiliki jaringan. Hampir semua
protista hidup di air, baik di air tawar maupun laut. Kingdom ini ada yang
menyerupai hewan, tumbuhan, maupun jamur.
- Ciri-ciri
umum protista :
i.
Semua
anggota tersusun dari sel eukariotik.
ii.
Umumnya
berupa organisme uniselular (mikroskopis) dan beberapa multiselular.
iii.
Setiap
sel uniselular hidup seperti oeganisme sempurna karena mampu melakukan seluruh
fungsi utama kehidupan seperti melakukan pencernaan makanan dan ekskresi.
iv.
Memperoleh
makanan dengan beberapa cara yaitu:
v.
fotoautotrof
(beberapa anggota memiliki kloroplas)
vi.
hetrotof
(dilakukan dengan cara mengabsorbsi molekul organic / menelan partikel makanan
yang lebih besar / bersifat fagositosis
vii.
kombinasi
dari fotoautotrof dan hetrotof
viii.
Dapat
membentuk sista jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan
ix.
Habitat
hamper disemua perairan
x.
Memiliki
sifat-sifat seperti jamur,hewan dan tumbuhan
xi.
Sebagian
anggota hidup bebas diperairan dan tanah serta membentuk simbion dalam jaringan
tubuh inang
xii.
Reproduksi
dilakukan secara seksual dan aseksual
xiii.
Memiliki
daur hidup yang bergantian antar fase haploid dan fase diploid
C. Ciri-ciri dan klasifikasi berbagai
jenis protista :
1.Protista mirip tumbuhan
a) Contoh :Chlorella sp.
Ciri-ciri
:
1.Chlorella adalah genus mikroalga
atau ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, laut, dan tempat
basah
2. Perkembangbiakannya terjadi
secara vegetatif dengan membelah diri.
3.Chlorela merupakan mikroorganisme
yang termasuk dalam filum Chlorophyta atau yang sering kita kenal sebagai alga
hijau.
4. Tersusun atas selulosa
b) Gambar
Gambar Chlorella sp , sumber…
c) Klasifikasi
Phylum : Chlorophyta
Kelas : Clorophyceae
Ordo :
Chlorococcales
Familia : Chlorellaceae
Genus :
Chlorella
Species :
Chlorella sp.
2. Protista mirip
hewan (Protozoa)
a) Contoh : Paramecium
Ciri-ciri :
1)Ujung depan tubuhnya tumpul, dan bagian
belakang meruncng (seperti sandal)
2)Mempunyai dinding sel
3)Tubuhnya
berukuran antara 120-300 mikron
4)Memiliki dua inti yaitu makronukleus dan mikronukleus
5)Bergerak dengan menggoyahkan silianya
b) Gambar Paramecium
Gambar Paramecium
sumber …
c) Klasifikasi :
Domain :
Eukaryota
Kerajaan: Protista
Filum :
Ciliophora
Kelas : Ciliatea
Ordo :
Peniculida
Famili :
Parameciidae
Genus :
Paramecium
3. Protista mirip jamur (Jamur lender/Slime mold)
a) Contoh : Dictyostelium discoideum
Ciri-ciri : -
Hidup ditanah lembap
- Heterotrof
- Makanan dan energi
diperoleh dengan cara menguraikan materi organik yang
berasal dari ranting
dan daun yang jatuh, partikel-partikel makanan, dan materi
organik lainnya.
b) Gambar Dictyostelium discoideum
Sumber: kesimpulan.com, 25 september 2013, pukul 16.50 WIB
Gambar Dictyostelium discoideum
c) Klasifikasi
Domain:
|
Eukarya
|
Kingdom:
|
Amoebozoa
|
Superphylum:
|
Conosa
|
Phylum:
|
Mycetozoa
|
Class:
|
Dictyostelia
|
Order:
|
Dictyosteliida
|
Family:
|
Dictyosteliidae
|
Genus:
|
Dictyostelium
|
Species:
|
D.
discoideum
|
VIII Hasil Pengamatan
A. Data
Hasil Pengamatan
Air
Sawah
NO
|
Ciri-ciri
|
Menyeru-pai
(hewan/ tumbuhan)
|
Nama
|
Klasifikasi
|
Gambar
|
1
|
•
Bentuk tubuh Amoeba dapat berubah-Ubah, Bersel satu dan hidup bebas di
tempat-tempat yang becek, berair, dan mengandung makanan.
•
Dengan kaki semunya, Amoeba dapat menangkap dan mengambil makanan.
•
Amoeba dapat berkembang biak dengan pembelahan biner tanpa melalui
tahap-tahap mitosis.
|
Hewan
|
Amoeba
|
Domain:
Eukaryota
Kerajaan:
Amoebozoa
Filum:
Tubulinea
Ordo:
Tubulinida
Family:
Amoebidae
Genus:
Amoeba
Spesies:
proteus, dubia, animalcule, dll
|
|
2.
|
•
Berwarna hijau karena mengandung kiorofil.
•
Sel berbentuk oval memanjang.
•
Di salah satu ujungnya terdapat mulut sel.
•
Dan mulutnya muncul satu flagela (cambuk) yang berfungsi sebagai alat gerak.
•
Mempupinyai bintik mata yang terletak di dekat mulut sel yang berfungsi untuk
membedakan antara gelap dan terang.
|
Hewan
|
Euglena
Viridis
|
Kingdom
: Excavata
Divisi
: Eugnelophycota
Class
: Euglenoidea
Ordo
: Euglenales
Family
: Euglenaceae
Genus
: Euglena
Species
: Euglena Viridis
|
|
3
|
Koloni
berbentuk bola
Banyak
ditemukan di air tawar
Bergerak
menggunakan flagella
Mempunyai
bintik mata
Termasuk
dalam Protista mirip tumbuhan
|
Tumbuhan
|
Volvox
|
Filum:
chlorophyta
Upafilum:
Mastigophora
Kelas:
Phytomastigophore
a
Ordo:
Volvocales
Famili:
Volvocaceae
Genus:
Volvox
|
|
|
Ciri-ciri Navicula :
1. Berbentuk
seperti perahu
2. Termasuk
Protista mirip tumbuhan
3. Habitatnya
air tawar dan air laut
4. Organisme
uniselular
Memiliki
diding sel dari bahan silikat hidrat.
|
Tumbuhan
|
Navicula
|
Divisio:
Chrysophyta
Kelas:
Bacillariophyceae
Genus
:
Navicula Species :
Navicula
sp
|
|
Air
Kolam
NO
|
Ciri-ciri
|
Menyeruu-pai (hewan/ tumbuhan)
|
Nama
|
Klasifikasi
|
Gambar
|
1
|
Ciri-ciri
Chlorella
1.Chlorella
adalah genus mikroalga atau ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air
tawar, laut, dan tempat basah
2.
Perkembangbiakannya terjadi secara vegetatif dengan membelah diri.
3.Chlorela
merupakan mikroorganisme yang termasuk dalam filum Chlorophyta atau yang
sering kita kenal sebagai alga hijau.
4.
Tersusun atas selulosa
|
Tumbuhan
|
Chlorella
|
Phylum :
Chlorophyta
·
Kelas
: Clorophyceae
·
Ordo
: Chlorococcales
·
Familia : Chlorellaceae
·
Genus
: Chlorella
Species
: Chlorella sp.
|
|
3
|
Ciri-ciri
Paramecium :
Ujung depan
tubuhnya tumpul, dan bagian belakang meruncng (seperti sandal)
Mempunyai
dinding sel
Tubuhnya
berukuran antara 120-300 mikron
Memiliki dua
inti yaitu makronukleus dan mikronukleus
Bergerak dengan
menggoyahkan silianya
|
Hewan
|
Parameci-um
|
Domain:
Eukaryota
Kerajaan:
Protista
Filum:
Ciliophora
Kelas:
Ciliatea
Ordo:
Peniculida
Famili:
Parameciidae
Genus:
Paramecium
|
|
4
|
Ciri-ciri Osillatoria :
Tubuh berbentuk benang (filament) tersusun atas sel – sel yang
dipilih dan rapat.
Dapat bergerak maju mundur disebut sebagai gerak osilasi.
Lebar sel dapat mencapai 6,8 mm.
Filamen dapat bergerak dengan cara meluncur lambat.
|
Tumbuhan
|
Osillato-ria
|
Kingdom
: Bacteria
Phylum
: Cyanophyta
·
Class
: Cyanophyceae
·
Ordo :
Oscillatoriales
·
Family :
Oscillatoriaceae
·
Genus :
Oscillatoria
·
Spesies : Oscillatoria sp.
|
|
Daftar
Pustaka
http://onlyinhere1810.blogspot.com/2014/06/laporan-praktikum-protista-di-berbagai.html
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_VI.PROTISTA
Protista yang Menyerupai Hewan (Protozoa)
Kata protozoa berasal dari bahasa yunani yaitu protos
berarti pertama dan zoon berarti hewan jadi artinya protozoa adalah hewan
pertama. Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki
membran inti (eukariota). Berukuran mikroskopis. Bentuk sel Protozoa sangat
bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah.. Sebagian besar Protozoa
hidup bebas di air tawar dan laut. Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai
parasit.
Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat geraknya,
digolongkan atas 4 kelas;
a.
Rhizopoda (Sarcodina)
Alat geraknya berupa aliran isi sel
atau tonjolan sitoplasma yang disebut pseudopodia. Hidup di air tawar,
air laut, tempat berlumpur. Berukuran sekitar 200 – 300 mikron. Contoh :
1)
Amoeba
Jenis
Amoeba yang hidup di dalam tubuh manusia disebut Entamoeba, misalnya:
a)
Entamoeba dysentriae, penyebab
penyakit disentri
b) Entamoeba ginggivalis, hidup di rongga
mulut.
c) Entamoeba coli,
hidup dalam kolon, kadang-kadang menyebabkan diare.
Gambar 1: Amoeba
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 6, 2000 : 190
2) Foraminifera,
memiliki rangka tubuh dari kalsium karbonat
3) Radiolaria, memiliki
rangka tubuh dari bahan silikat
)
b.
Flagellata (Mastigophora)
Alat gerak berupa bulu cambuk
(flagellum).
Flagellata dibedakan menjadi 2
kelompok, yaitu:
1) Flagellata yang mempunyai kromatofora dan struktur yang
mengandung pigmen hijau klorofil, disebut kelompok fitoflagellata.
Contoh:
a)
Euglena viridis, hidup di air tawar.
Gambar 2: Euglena
Sumber: Bilogy Life on Earth, 1999 : 369
b) Volvox globator, hidup di
air tawar
c) Noctiluca
miliaris, hidup di laut, mempunyai dua
flagel, yang satu
panjang dan yang satu pendek, hewan ini menyebabkan laut tampak bercahaya pada
waktu malam hari .
2) Flagellata yang tidak
mempunyai pigmen klorofil disebut kelompok zooflagellata. Contoh:
a) Trypanosoma
gambiense dan Trypanosoma rhodosiense, penyebab penyakit tidur pada
manusia. Ditularkan oleh lalat tse-tse
b)
Trichomonas vaginalis, parasit pada vagina saluran urine wanita.
c)
Leishmania tropica, penyebab penyakit kalaazar dengan tanda demam dan
anemia. penyebab penyakit kulit, disebut penyakit oriental.
e) Trypanosoma
evansi, penyebab penyakit sura (malas) pada ternak, hospes perantara lalat tabanus,
Firmansyah (2009).
Gambar
3: Beberapa spesies Zoomastigophora adalah
(a) Trypanosoma brucei; (b) Giardia lamblia; (c)
Trichomonas.
Sumber:
Biology: The Unity and Diversity of
Life , 1995
c.
Ciliata (Ciliophora)
Alat gerak berupa cilia atau bulu
getar. Bentuk tubuh tetap, hidup di air tawar yang banyak mengandung zat
organik dan bakteri. Ada yang hidup bersimbiosis di dalam usus vertebrata.
Contoh:
1) Paramaecium caudatum,
bereproduksi secara aseksual dengan membelah diri dengan arah transversal
2) Stentor, bentuk
seperti terompet dan menetap di suatu tempat.
3) Vorticella, bentuk
seperti lonceng bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang
dilengkapi cilia di sekitar mulutnya.
4) Didinium, predator
pada ekosistem perairan, yaitu pemangsa Paramaecium.
5) Stylonichia, bentuk
seperti siput, cilianya berkelompok. Banyak ditemukan pada permukaan daun yang
terendam air.
6) Balantidium coli,
habitat pada kolon manusia dan dapat menimbulkan balantidiosis (gangguan pada
perut), Firmansyah (2009).
Gambar 4: (a) Balantidium coli (b) Stentor (c)
Vorticella (d) Stylonychia
Sumber:
www.umanitoba.ca.com; www.ucmp.berkeley.edu;www.pirx.com; www.user.chollian.net
d.
Sporozoa
Tidak mempunyai alat gerak. Dapat
membentuk semacam spora dalam siklus hidupnya, bersifat parasit pada manusia
atau hewan. Reproduksi dibagi menjadi dua:
1) Aseksual dengan
schizogoni, yaitu membelah diri di dalam tubuh inang dan sporogoni, yaitu
membuat spora di dalam tubuh inang perantara.
2) Seksual dengan
peleburan makrogamet dan mikrogamet di dalam tubuh nyamuk. Contoh:
a)
Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana dengan masa sporulasi setiap
2 x 24 jam.
b)
Plasmodium falcifarum, penyebab malaria tropikana dengan masa sporulasi
setiap 1 x 24 jam.
c) Plasmodium
malaria, penyebab malaria kuartana dengan masa sporulasi setiap 3 x 24 jam.
d) Plasmodium
ovale, penyebab malaria ovale, Firmansyah (2009).
2.
Protista Mirip Tumbuhan (Ganggang/Alga)
a.
Ciri-ciri Alga
menurut
Firmansyah (2009) :
1) Belum mempunyai akar, batang,
dan daun sejati.
2) Mempunyai klorofil,
terdapat pirenoid yang berfungsi membentuk amilum.
3) organisme bersel satu
(uniseluler) dan (multiseluler).
4) Habitat di air tawar, air
laut, dan di tempat-tempat yang lembap
Sementara itu Anshori (2009) menambahkan beberapa ciri alga
seperti;
5) Alga
juga memiliki pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna
merah), fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan karotena (warna
keemasan).
6) Beberapa
alga ada yang be rthalus, yaitu struktur tubuhnya yang berupa akar, batang, dan
daun tidak sejati.
b.
Klasifikasi Alga
Berdasarkan macam klorofil dan pigmen lain yang dominan,
alga dibagi menjadi empat divisio, yaitu:
1)
Chlorophyta (ganggang hijau).
a) Ciri-ciri:
(1) Ada yang bersel
satu, bersel banyak, berkoloni, berbentuk benang, dan lembaran. Selnya
eukaryot. Punya klorofil a dan b, dan pigmen tambahan karoten. Cara hidup
bebas, sebagai epifit atau fitoplankton.
(2) Reproduksi aseksual
dengan pembelahan sel (bersel tunggal), fragmentasi (koloni dan filamen),
pembentukan zoospora (sel berflagel dua), aplanospora (spora yang tidak
bergerak), dan autospora (aplanospora yang mirip dengan sel induk). Reproduksi
seksual dengan isogami (peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama),
anisogami (peleburan dua gamet, yaitu yang ukurannya tidak sama) dan oogami
(peleburan dua gamet, yaitu sperma dan sel telur).
b) Klasifikasi
Chlorophyta
Berdasarkan bentuk dan dapat
tidaknya bergerak, Chlorophyta digolongkan menjadi beberapa genus, yaitu:
(1) Alga hijau bersel
satu tidak bergerak Contoh: Chlorococcum (bulat, punya pirenoid), Chlorella
(bulat, kloroplas berbentuk mangkuk, punya pirenoid sebagai sumber protein
sel tunggal).
Gambar 5:
Chlorella
Sumber: bio.utexas.edu
(2) Alga hijau bersel
satu dapat bergerak Contoh: Chlamydomonas (bulat telur, berflagel dua di
ujung depan, kloroplas berbentuk antara mangkuk dan pita, terdapat stigma
(bintik mata).
Gambar 6: Chlamydomonas
Sumber: Microsoft Encarta 2006
(3)
Alga hijau berkoloni tidak bergerak Contoh: Hydrodictyon (koloni
berbentuk jala inti, dan pirenoid banyak).
(4)
Alga hijau berbentuk koloni bergerak Contoh: Volvox (koloni bulat, berisi
beribu-ribu sel).
(5)
Alga hijau berbentuk benang (filamen) Contoh:
(a)
Spirogyra (benang tidak bercabang, inti tunggal, kloroplas berbentuk
pita tersusun spiral, pirenoid banyak).
(b)
Oedogonium (filamen tidak bercabang, kloroplas berbentuk jala, pirenoid
banyak, inti satu besar).
(6)
Alga hijau berbentuk thalus Contoh: Ulva lactua (selada laut), bentuk
lembaran seperti daun.
Gambar 7: (a) Contoh alga yang uniselular berkoloni adalah Volvox
. (b) Contoh alga multiselular adalah Ulva.
Sumber: Biology:
Discovering Life,1991
2)
Phaeophyta (ganggang cokelat)
Tubuh menyerupai tumbuhan tinggi.
Mempunyai klorofil a dan c, pigmen tambahan xantofil dan fikosantin. Habitat
sebagian besar di laut. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi, zoospora.
Reproduksi seksual dengan oogami, sel telur dihasilkan oleh oogonia, dan sperma
dihasilkan oleh anteridia. Contoh: Laminaria sp (penghasil asam alginat
yang dibutuhkan untuk produksi tekstil, makanan, dan kosmetik), Sargassum
sp, Fucus, Turbinaria decurens, Macrocystis.
3)
Chrysophyta (ganggang keemasan)
a)
Ciri-ciri
(1) Habitat di air
tawar. Bersel tunggal, membentuk koloni atau benang.
(2) Dinding sel
mengandung silika. Cara hidup sebagai fitoplankton.
(3) Mempunyai klorofil a
dan c, pigmen tambahan berupa karoten.
b)
Klasifikasi Chrysophyta
Dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
(1) Xanthophyceae (ganggang
hijau kuning). Mempunyai klorofil, xantofil. Contoh: Vaucheria sp.
(2) Chrysophyceae (ganggang
coklat-keemasan). Mempunyai klorofil dan karoten. Contoh: Ochromonas, Synura.
Gambar 8: (a) Vaucheria tumbuh di atas tanah merah, (b) Synura,
dan (c) Mischococcus
Sumber:
Biology: The Unity and Diversity of
Life , 1995
(3) Bacillariophyceae
(diatom). Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah (sawah, got,
parit). Tubuh uniseluler, ada yang berkoloni. Dinding sel tersusun atas dua
belahan, yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Contoh: Navicula,
Pinnularia.
Gambar 9: Contoh
spesies diatom yang memiliki bentuk beragam, seperti (a) cakram,
(b) bintang, dan (c) roda.
Sumber: Biological Science , 1986
4)
Rhodophyta (ganggang merah)
Habitat di laut. Tubuhnya bersel
banyak. Mempunyai klorofil a dan d, pigmen tumbuhan fikosianin, fikoerithrin. Contoh:
Eucheuma spinosum (bisa dibuat agar-agar), Gelidium sp, dan Gracillaria
sp.