Welcome to -- Whytrick Community BloGz -- And Thanks for Visiting ^_^ »

Whytrick Translaters

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Donasii anda

Instagram

Minggu, 07 Mei 2017

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN Klepon Bianglala Ala Candil dan Debt Collector Mix Ice

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
Klepon Bianglala Ala Candil dan Debt Collector Mix Ice


OLEH:
(04) Ayutyas Pramodha
(20) Wahyu Armada
(25) Ayu Santi Saraswati
(30) Ari Adnya Susanti
 (34) Mulia Fernanda
(38) Mahatma Rangga

PENGAJAR:

Dra. Luh Putu Sri Mahendradani

SMA NEGERI 1 TABANAN
Jalan Gunung Agung 122 Dajan Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali Kode Pos 82114                             Telp. (0361) 811164

Tahun Ajaran 2016/2017
KATA PENGANTAR




Om Swastyastu,
            Atas Asung Kerta Waranugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami. Karena berkat rahmat beliaulah kami dapat menyelesaikan Makalah mengenai Modifikasi Makanan dan Minuman Tradisional. Maka dari itu kami memilih memodifikasi Klepon dan kami menamainya “Klepon Bianglala Ala Candil serta minuman yang dimodifikasi dari es goyobod yang kami namai “Debt Collector Mix Ice”.
            Dalam menyusun Makalah ini tentu banyak mengalami kesulitan, tetapi berkat dorongan serta kemauan keras maka, kesulitan-kesulitan tersebut dapat teratasi dengan baik.
            Dalam penyelesaian tugas ini kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Luh Putu Sri Mahendradani selaku pembina dan pengajar mata pelajaran kewirausahaan di kelas XII A 1 yang telah mengajar dan membimbing kami sehingga dapat menyelesaikan makalah mengenai beberapa tentang tanaman hias tersebut dengan baik dan tepat waktu serta dapat menyampaikan hasilnya kepada Ibu guru, kami juga ucapkan banyak terima kasih kepada berbagai sumber yang telah banyak membantu kami dalam melengkapi dan meyelesaikan makalah ini. Karena keterbatasan ilmu yang kami miliki sudah tentu makalah ini jauh dari  kata sempurna, maka dari itu kami mohon penilaian serta kritik dan saran dari Ibu guru untuk menyempurnakan makalah ini sehingga pada tugas-tugas selanjutnya tidak terjadi kesalahan yang sama. Saya juga berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan berguna untuk lebih memahami bahwa jajanan tradisional dapat kita “make over”.
Sekian pengantar yang dapat kami sampikan.
 Om Santhi, Santhi, Santhi Om,

Penulis
Tabanan, 17 Februari 2017















DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan masalah
1.3  Tujuan Penulisan
1.4  Manfaat Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Klepon
2.2 Sejarah Es Goyobod

BAB III PEMBAHASAN
3.1 Klepon Bianglala Ala Candil
3.2 Debt Collector Mix Ice
3.3 Alat dan Bahan Klepon Bianglala dan Debt Collector Mix Ice
3.4 Langkah Kerja Pembuatan Klepon Bianglala
3.5 Langkah Kerja Pembuatan Debt Collector Mix Ice
3.6 Rincian Dana untuk Membuat Klepon Bianglala Ala Candil
3.7 Rincian Dana untuk Membuat Debt Collector Mix Ice
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran








BAB I
PENDAHULUAN
  1.1            Latar Belakang
“Apa nyang anak cenik ngemu getih?” Yapz Klepon. Orang Bali mana yang tidak tau klepon? Klepon merupakan jajanan khas Bali yang menebarkan rasa manis ketika sudah digigit. Namun kali ini, kami ingin memberikan rasa lain, yaitu kacang ijo, oreo, selai kacang, gula merah, coklat dan ubi madu. Dikarenakan ada banyak rasa yang berbeda, kami tentunya akan membuat tanda pembeda untuk setiap rasa. Kami juga memodifikasi jajanan khas Bali dan bentuksa kami padukan seperti jajanan khas Jawa Barat, yaitu candil
Es Goyobod merupakan minuman dingin asli Bandung  yang berbasis santan dan mirip es campur.Namun es goyobod menggunakan es serut. Es ini begitu enak dinikmati pada siang hari yang panas.
  1.2            Rumusan Masalah
1.21                      Bagaimana sejarah klepon dan es goyobod?
1.22                      Apa itu Klepon Bianglala Ala Candil dan Debt Collector Mix Ice?
1.23                      Apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat Klepon Bianglala dan Debt Collector Mix Ice?
1.24                      Bagaimana cara membuat Klepon Bianglala?
1.25                      Bagaimana cara membuat Debt Collector Mix Ice?
1.26                      Berapa dana yang dihabiskan untuk membuat Klepon Bianglala dan Debt Collector Mix Ice?
  1.3            Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.31                       Membuat variasi rasa dan bentuk makanan tradisional
1.32                      Meningkatkan minat masyarakat terhadap makanan dan minuman khas daerah, terutama anak-anak
1.33                      Untuk memenuhi tugas sekolah
1.34                      Untuk melatih jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar
1.35                      Untuk melestarikan keberadaan klepon dan es goyobod
















BAB II
LANDASAN TEORI
2.1           Sejarah Klepon
Klepon di anggap salah satu kue khas kota Intan. Apabila kita berkunjung ke kota Martapura selalu teringat akan jajanan khasnya salah satunya klepon, namun saat ini ketika ingin menikmati kelepon asli Martapura kita tak perlu sulit lagi harus bertandang ke Martapura, karena di pasar – pasar tradisional di daerah Banjarmasin pun banyak pedagang yang menawarkan kelepon, selain itu di lampu – lampu merah di Banjarmasin pun banyak pedagang– pedagang yang menjajakan kelepon asli Martapura. Jadi tak harus pergi ke Martapura hanya demi mengikuti hasrat menikmati kelepon.
Klepon disukai dan tersohor dimasyarakat kita sudah pasti, disukai kalangan atas, menengah bahkan bawah karena harganya yang relatif murah, selain itu kelepon tidak hanya digemari para kakek – kakek ataupun kalangan dewasa saja, tapi juga anak – anak dan remaja. Namun taukah kita semua tentang asal usul dari klepon. Dari cerita ini kita dapat mengetahui asal mula kue yang banyak digemari tersebut.
Dahulu kala, hidup seorang janda bersama putrinya bernama Galuh di suatu daerah di Martapura. Sejak ditinggal suaminya meninggal dunia janda tersebut hanya hidup bersama Galuh putri semata wayangnya. Sang janda pun sering sakit – sakitan sepeninggal sang suami. Sang janda mempunyai kebiasaan yaitu senang membuat kue, kebiasaan ini di jalaninya sejak sang suami masih hidup hingga suaminya meninggal dunia. Selain demi keluarga sang janda juga membuat kue untuk dijual demi membantu sang suami dalam membangun ekonomi keluarga mereka, terlebih saat sang suami meninggal sang janda harus berusaha keras untuk tetap bisa menghidupi Galuh putri kesayangannya. Kue buatannya pun sangat lezat dan digemari banyak orang karena itu sang janda banyak mempunyai pelanggan, selain kelezatan kue buatannya biasanya tetangga merasa kasihan melihat hidup sang janda bersama putrinya, sepeninggal kepala keluarga mereka hidup dari hasil berdagang kue, maka para tetangga berusaha membantu perekonomian sang janda dengan membeli kue buatannya.
Pada zaman dulu pembuatan kue tentunya tidak secanggih dan sehebat seperti saat ini, kue pada saat itu pun tidak banyak macamnya. Orang zaman dulu hanya bisa membuat kue sederhana, misalnya kue buatan sang janda hanya dengan memasukkan beras kedalam lesung. Wadah yang berbentuk kotak terbuat dari kayu Ulin ditengahnya terdapat bolongan yang digunakan sebagai tempat makanan serta kayu Ulin yang panjang untuk menghaluskan makanan didalamnya yang biasanya disebut Lasung. Setelah beras dimasukkan kedalam lasung kemudian ditumbuk hingga halus, setalah halus dimasukkan kedalamnya gula merah yang sudah dilunakkan. Dan dicampur kelapa yang diambil hanya dalamnya ( dagingnya yang berwarna putih ) diiris tipis kemudian kembali dihaluskan dalam lasung. Semua bahan dihaluskan hingga jadi satu dan agak mengeras. Hal tersebut dikarenakan hawa di lasung yang panas hingga kue seperti dimasak yaitu mengeras dan semua adonan menjadi satu.
Setelah menjadi satu dan mengaras adonan kue tersebut di bentuk bulat – bulat menggunakan sendok. Karena campurannya selain beras ada pula gula merah dan kelapa rasanya pun menjadi gurih dan nikmat, perpaduan bahan yang menggoda selera, saat itu kue tersebut dinamakan Wadai masak di lasung.
Sang janda pun mencari nafkah melalui berdagang Wadai masak di lasung tersebut. Kondisinya yang sudah mulai tua membuat fisik sang janda tak sekuat dulu, ia pun sering didera sakit – sakitan. Pada suatu malam sang janda sakit dan ingin sekali makan wadai masak di lasung. Kecintaan Galuh pada ibu nya menuntunnya untuk selalu bisa mengikuti kehendak sang ibu, terlebih lagi mereka hidup hanya berdua di dunia ini dan sang janda tersebut sangat mengasihi Galuh, karena itu sebagai anak Galuh sangat mencintai ibunya. Di lubuk hati terdalamnya sangat sedih melihat keadaan ibunya yang terbujur sakit dan tak berdaya. Hati Galuh terpanggil untuk membuktikan baktinya sebagai seorang anak terhadap orang tua yang sudah mengandung, melahirkan, dan dengan segenap jiwa raga serta kasih sayangnya membesarkan Galuh.
Walaupun hari telah malam, melihat keinginan ibunya yang sedang sakit Galuh pergi ke dapur untuk membuat kue, sambil merebus air di kendi yang berukuran besar untuk minum ibunya. Sambil merebus air Galuh segera mulai membuat kue dengan memasukkan beras kedalam lasung. Ternyata lasung baru saja dicuci dengan air dan ditengkurapkan guna mengeringkan air yang meresap di lasung. Setelah itu Galuh hendak memakai lasung maka di ambilnya lasung dan ternyata terdapat kalajengking di dalam lobang tempat pembuatan kue di lasung tersebut. Galuh terkejut dan takut melihat kalajengking tersebut tanpa sadar ia berteriak meminta tolong, ibunya yang sedang istirahat ditempat tidur ikut terkejut mendengar teriakan Galuh kemudian menanyakan apa yang terjadi, namun Galuh berusaha menyembunyikan apa yang sudah ia temukan di lasung, karena tak ingin ibunya khawatir Galuh mengatakan tak ada apa – apa. Niat Galuh membuatkan kue buat ibunya sudah bulat rasa takut terhadap kalajengking dihilangkannya, sekuat tenaga Galuh membuang kalajengking yang ada di lasung milik ibunya tersebut. Dan usaha Galuh tak sia – sia kalajengking berhasil di usirnya dari lasung dengan menggunakan kayu bakar yang ada didapurnya.
Pada masa itu tak ada kompor, memasak hanya dengan menggunakan kayu. Sang janda menyadari Galuah sudah sangat lama berada di dapur namun tak ada juga bunyi lesung. Lama Sang janda memanggil, ” luh, lambatnya, kenapa ? “. ” Hadangpun” sahut sang anak. Untuk orang Banjar, apabila menjawab panggilan orang yang lebih tua ataupun yang dihormati biasanya menggunakan “ pun ” yang berarti iya.
Setelah mendengar sahuta Galuh, ibunya pun terdiam beristirahat sambil menunggu kue buatan sang anak. Setelah lama ditunggu masih tak terdengar bunyi lasung tanda dimulainya pembuatan kue. Sang janda kembali menegur Galuh, “ banyu menggurak sudah dalam kendi, model kendi halus tuh sudah menggurak masih kada tedangar bunyi lasung pabila pulang ”. Sang ibu sedikit jengkel dengan anaknya, sang ibu merasa bahwa sudah lama anaknya berada di dapur tapi belum juga terdengar lasung berbunyi tanda beras dihaluskan. Kemudian membandingkan merebus air dikendi yang besar saja sudah mendidih, tapi Galuh belum juga menghalusakan adonan kue.
Sang ibu memanggil Galuh kembali, “ luh balum haja kah? ”. “ Kalapun ” jawaban Galuh menyahuti pertanyaan ibunya. Galuh merasakan kejengkelan ibunya, Galuh berusaha memberitahukan ibunya ada kalajengking di dalam lasungnya, sehingga terlambat membuat kue. Karena gugup sahutan Galuh terhadap ibunya menjadi “ kalapun ”.
Setelah berhasil membuang kalajengking Galuh mulai membuat adonan kue. Dimulai membuat beras dalam lasung kemudian dihaluskan dengan cara di tutuk. Setelah menghaluskan beras, karena sudah terlalu lama membuat kue dan keinginan Galuh agr ibunya yang sedang sakit segera makan kue, beras yang sudah dihaluskan dibentuk bulat – bulat setelah itu di masukkan Galuh kedalam air mendidih. Setelah bulatan dimasukkan kedalam air mendidih ditunggu hingga bulatan muncul kepermukaan air yang menandakan kue sudah matang dan bulatan tersebut dianggkat menggunakan sendok sampai semua adonan matang, kemudian di letakkan dam piring, dengan kreasi ingin mempermanis kue tersebut maka Galuh menyisipkan gula merah ditengah kue tersebut dan kemudian diperutkannya kelapa di atas kue tersebut.
Setelah itu Galuh menemui ibunya dengan membawa kue kreasinya itu, sang ibu terkejut mengapa kue yang dibuat Galuh tak sama seperti kue buatannya. Lalu dicicipinya kue buatan putri tersayangnya, ia kembali terkejut karena kue tersebut memiliki rasa yang begitu enak. Sang ibu pun memuji kepandaian Galuh membuat kue.
Pada saat itu ada tetangga yang datang kerumah Galuh, karena mendengar ibu Galuh sakit. Saat datang, ibu Galuh meminta tetangganya tersebut mencicipi kkue buatan Galuh, hasilnya sama ketika ibu Galuh pertama mencoba kue tersebut. Tetangga kemudian bertanya apa nama kue trsebut, Galuh terdiam ia tak tau apa nama kue tersebut karena kue itu ia buat sendiri tanpa petunjuk siapapun, bahkan terkesan sembarangan karena hanya ingin ibunya cepat mencicipi kuenya dan tak ingin sang ibu merasa marah ataupun jengkel kepadanya. Saat Galuh terdiam tetangganya heran, dan kembali menanyakan nama kue enak buatan Galuh tersebut. Sang janda ingat bahwa tadi putrinya Galuh menyebut kalapun, lalu ia mengatakan bahwa kue tersebut bernama kalapun.
Sejak saat itu kue tersebut dijadikan Galuh sumber rezekinya. Galuh tak ingin lagi ibunya yang sudah tua dan sakit – sakitan berdagang kue, Galuh mengambil alih semua yang dilakukan ibunya. Galuh mencari rezeki untuk hidup ia dan ibunya dengan berdagang kue kelepun.
Seiring perkembangan zaman yang terus mengarah pada perubahan kue kelepun pun ikut mengalami perubahan sedikit nama dari kelepun menjadi kelepon. Namun tak sedikit orang yang masih menyebut kelepun pada kue kelepon. Mengenai rasa dan bahan pembuatan kelepon tak ada perubahan hingga sekarang, kelepon tetap menjunjung rasa manis dan menggugah selera. Karena Galuh tinggal di daerah Martapura maka kue kelepon tersebut disinyalir sebagai salah satu kue khas Martapura.
2.2           Sejarah Es Goyobod
Bagi warga Bandung, gerai Es Goyobod yang sangat terkenal adalah yang berada di jalan Kliningan, yaitu “Es Goyobod Kliningan”. Es campur ini selalu laris di pasaran, sekitar 1000-2000 gelas mampu dijual habis per harinya. Itulah yang diutarakan Abah, salah satu pengelola Es Goyobod Kliningan. Ternyata kesegaran es goyobod tidak sesegar sejarahnya, banyak lika-liku yang harus dihadapi hingga akhirnya es goyobod dikenal sampai saat ini.
Es ini diperkenalkan oleh Junaedi, seorang pedagang Sunda yang mengadu peruntungannya di Jakarta tahun 1930-an. Junaedi beranggapan, Kota Jakarta yang panas, menjual es adalah hal yang tepat. Dengan komposisi sederhana: es, goyobod, dan santan, Junaedi percaya diri menjajakan es campur ini ke masyarakat ibu kota.
Namun harapan Junaedi tidak sesuai dengan realita. Bertahun-tahun menjual es goyobod, ternyata es campur ini tidak pas di lidah masyarakat Jakarta. Untunglah Junaedi memiliki anak bernama Usep Suryana. Dialah yang bertekad melanjutkan usaha ayahnya. Tekadnya itu ia buktikan dengan membawa Es Goyobod ke Bandung tahun 1940.
Usep memulai dengan membuka gerainya di jalan Banceuy, salah satu tempat strategis di Bandung. Dengan komposisi yang sama, Usep berhasil menyihir masyarakat Bandung untuk terus membeli Es Goyobod yang dijualnya. Walaupun laris, Usep hanya mampu menjual Es Goyobod sekitar lima tahun saja.
Tragedi Bandung Lautan Api tahun 1946 yang memaksanya untuk pindah keluar dari kota kembang. Tak ingin berlarut dalam kenyataan, Usep segera menggiring Es Goyobod ke Garut, tepatnya di Alun-Alun Kota Garut. Tak disangka, Garut menjadi rumah bagi es goyobod. Di kota inilah Es Goyobod menjadi legenda. Berbagai kejadian yang menimpa Es Goyobod dibayar habis oleh antusiasme warga Garut.
Kini, Es Goyobod mudah ditemui di kota-kota Jawa Barat, khususnya Kota Garut dan Bandung. Es campur ini akan selalu diminati masyarakat. Kesegaran es serut, kuah gula, susu, goyobod, dan beberapa buah membuat tenggorokan ini ingin terus menelan Es Goyobod ini hingga tetes terakhir.










BAB III
PEMBAHASAN
3.1                   Klepon Bianglala Ala Candil
Klepon Bianglala Ala Candil adalah klepon yang dimodifikasi agar kulit dan isinya dibuat beragam. Klepon Bianglala yang kami buat memiliki warna kulit ungu, kuning, orange dan  hijau. Dengan isinya yaitu kacang hijau, oreo, ubi madu, dan selai kacang dipadukan dengan cokelat. Ala Candil itu artinya kami memodifikasi jajanan khas Bali, yaitu klepon dengan makanan khas Jawa Barat yaitu Candil, sehingga menghasilkan hasil yang unik jika dilihat dari isian kleponnya. Kata Ala Candil itu kami tambahkan karena klepon yang kami buat mirip seperti bentuk candil yang kenyal. Dikarenakan banyak rasa yang kami tawarkan, kami membuat penanda untuk membedakan hal tersebut. Penandanya yaitu:
·         Kulit berwarna hijau berasa kacang hijau
·         Kulit berwarna ungu berasa ubi madu
·         Kulit berwarna kuning berasa oreo
·         Kulit berwarna orange berasa selai kacang dipadu cokelat
3.2                   Debt Collector Mix Ice\
Debt Collector Mix Ice adalah es goyobod yang dimodifikasi dengan menambahkan kacang almond, nangka, nutrijel, dan es krim. Penambahan tersebut kami lakukan agar mendapatkan citra rasa yang baru dan unik.

3.3                   Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat Klepon Bianglala Ala Candil dan Debt Collector Mix Ice
3.3.1    Alat


· Timbangan
· Parutan
· Blender
· Lesung kecil
· Mangkok
· Talenan
· Pisau
· Gelas
· Nampan
· Saringan
· Piring
· Sendok
· Panci
· Nampan
· Piring dan mangkok
· Kompor
· Sendok saji es
· Gelas plastik
· Lepekan



3.3.2    Bahan
o   Bahan untuk Klepon Bianglala


· Tepung beras 300gr
· Tepung ketan 350gr
· Tepung kanji 200gr
· Buah naga
· Wortel
· Ubi ungu
· Daun suji
· Daun pandan
· Kunyit serbuk
· Garam

· Gula merah
· Gula pasir
· Air
· Pamor
· Ubi madu
· Selai kacang
· Coklat(seres cokelat)
· Oreo
· Kacang ijo
· Kelapa parut


o   Bahan untuk Debt Collector Mix Ice
· Es serut
· Santan
· Gula pasir
· Nata de coco
· Alpukat
· Nangka
· Nutri Jelly
· Es krim
· Almond
· Kelapa muda
· Susu kental manis
· Gula cair

3.4                   Langkah kerja pembuatan Klepon Bianglala
1.      Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.      Bersihkan bahan- bahan yang digunakan dalam pembuatan klepon, seperti kupas ubi ungu dan ubi madu
3.      Kukus ubi madu untuk isian klepon selama kurang lebih 25 menit
4.      Rebus kacang hijau untuk isian klepon
5.      Tumbuk atau hancurkan oreo dengan lesung kecil
6.      Kemudian sambil menunggu isian tadi,
7.      Buat pewarna alami menggunakan ubi ungu dan buah naga untuk menghasilkan warna ung, daun suji untuk warna hijau, wortel untuk warna orange, dan bubuk kunyit untuk warna kuning. Kumudian blender satu per satu.
8.      Buat adonan klepon dengan mencampurkan ketiga bahan jenis tepung. Pertama tepung beras matang di seduh dengan air hangat hingga merata, lalu sedikit demi sedikit campurkan tepung hingga merata dan tambahkan air hingga adonan agak kental. Ulatkan adonan tepung hingga menyatu dan kalis dengan tangan. Adonan dibuat agak kental dan tidak encer(tidak lengket ditangan) agar mudah dibentuk. Tambahkan garam dan air kapur.
9.      Setelah itu bagi beberapa adonan tepung menjadi 4 bagian sama rata. Campurkan masing-masing pewarna alami ke dalam adonan yang telah dibagi. Ulatkan lagi adonan agar warna merata, jika dirasa adonan lebih encer setelah penambahan pewarna, tambahkan tepung ketan agar adonan menjadi kental lagi.
10.  Setelah masing-masing adonan telah diwarnai, letakkan di nampan yang bersih.
11.  Lalu bentuk adonan dengan cara mengambil sedikit, bulatkan, dan pipihkan atau lubangi bagian tengah, setelah itu isikan masing-masing isian klepon sesuai warna yang telah ditrntukan(warna ungu berisi ubi madu, hijaau berisi kacang hijau, warna kuning berisi oreo, dan warna orange berisi selai kacang dipadu ciklat).
12.  Setelah selesai dibentuk dan diisi isiannya, adonan tersebut direbus dengan ditambahkan daun pandan agar harum hingga matang. Ketika matang ditandai dengan klepon mengambang ke atas permukaan air rebusan.
13.  Angkat dan tiriskan klepon lalu sajikan dengan kelapa parut yang telah dicampurkan garam dan gula pasir.
14.  Lumuri seluruh bagian klepon dengan kelapa parut.
15.  Hidangkan dipiring saji dan klepon Bianglala siap dinikmati.

3.5                   Langkah kerja pembuatan Debt Collector Mix Ice
1.        Siapkan alat dan bahan pembuatan Mix Ice.
2.        Buat Nutri Jelly sesuai aturan pakai di bungkusannya, lalu diamkan sampai mengental dan simpan di kulkas.
3.        Buat santan menggunaan santan kara, rebus hingga mendidih dan tambahkan daun pandan. Angkatlah setelah masak.
4.        Potong- potong buah nangka dengan ukuran dadu, dan potong buah alpukat dengan ukuran dadu pula.
5.        Setelah buah dipotong, siapkan gelas plastik
6.        Masukkan potongan buah, nata de coco, dan nutri jelly ke dalam gelas.
7.        Lalu masukkan es serut ke dalam gelas secukupnya.
8.        Tuangkan santan yang telah masak ke dalam gelas secukupnya.
9.        Lalu tambahkan gula cair dan susu susu kental manis  ke dalam campuran tadi.
10.    Tambahkan Ice cream roll di atas campuran es.
11.    Debt Collector Mix Ice siap dihidangkan dan diminum menggunakan sendok.

3.6                   Rincian Dana untuk Membuat Klepon Bianglala Ala Candil
No
Satuan
Nama Bahan
Harga (Rp)


1
1/2 kg
Tepung ketan
8.000


2
1/2kg
Tepung beras matang
5.000


3
1 bks
Selai kacang
10.000


4
1 bks
Seres milk cokelat
9.000


5
1/4 kg
Kacang hijau
4.000


6
1/2kg
Ubi madu
3.000


7
1/4kg
Gula merah
2.000


8
1bks
oreo
5.000


9
1btr
kelapa
4.000


10
1/kg
Buah naga
4.000


11
1ons
wortel
2.000


12
1/4kg
Ubi ungu
2.000


13
1bks
Bubuk kunyit
1.000


14
1bks
Gula pasir
7.000


15
1/2kg
Tepung kanji
7.000


16

Kapur sirih
1.000


17
3/2 btl
Akua Besar
8.000


18
1/2
Gas 3kg
9.000


Jumah
91.000


Jumlah klepon yang dihasilkan
190 biji


1  sajian isi 8 biji
190:8=23,75


Harga per sajian

5.000x23,75
118,750

Keuntungan 1 hari      = Rp.118.750- Rp.91.000
                                                =Rp. 27.750
Keuntungan 1 bulan =Rp. 27.750x30hari
                                 =Rp. 832.500
 














3.7                   Rincian dana untuk membuat Debt Collector Mix Ice
No
Satuan
Nama Bahan
Harga (Rp)


1
lusin
Gelas pop ice
11.000


2
2 bks
nangka
10.000


3
1kg
Alpukat
8.000


4
1bks
Santan kara
8.500


5
2bks
Nutri jelly
6.000


6
1kaleng
Susu kental manis
12.000


7
1bks
Nata de coco
12.000


8

Kelapa muda
3.000


9

Es tube
5.000


10
1bks
Sendok plastik
5.000


11
2ktk
Ice cream
15.000




















Jumah
95.500


Jumlah Mix Ice yang dihasilkan
15


Harga per sajian

8.000x15
120.000

Keuntungan 1 hari      = Rp.120.000 - Rp.95.500
                                                =Rp. 24.500
Keuntungan 1 bulan =Rp. 24.500x30hari
                                 =Rp. 735.000




















BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
            Untuk melestarikan makanan asli daerah di Indonesia, kita sebagai kaum muda dapat menggunakan berbagai cara seperti memodifikasikannya. Dengan adanya kegiatan ini, kita sebagai seorang terpelajar memiliki pengetahuan tentang makanan khas daerah dan cara membuatnya. Selain itu, rasa yang khas dan unik hasil modifiikasi produk olahan klepon ini menjadi inspirasi bagi kami dalam mengembangkan usaha kedepannya. Untuk mendapatkan hasil olahan yang baik juga perlu memperhatikan segi modifikasi bahan, bentuk, warna, dan juga tampilannya, sehingga bisa menjadikan ciri khas tersendiri bagi masakan yang dibuat.
4.2  Kritik dan Saran
            Setelah kami melakukan pratek membuat makanan dan minuman khas daerah yang kami namai Klepon Bianglala Ala Candil dan Debt Collector Mix Ice, maka kami memberikan sebuah solusi, yaitu dalam pembuatan klepon, sebaiknya adonan kalau bisa dibuat pada pagi hari dan langsung dinikmati, klepon biasanya tahan sampai 12 jam bahkan lebih jika disimpan dengan benar. Kami menyiasati dengan menaruh adonan yang siap dimasak di kulkas, kemudian pada pagi hari kami baru memasaknya. Sehingga klepon bisa tahan lebih lama dan tidak basi.





















DAFTAR PUSTAKA













Dokumentasi

 




















































Readmore »»