Welcome to -- Whytrick Community BloGz -- And Thanks for Visiting ^_^ »

Whytrick Translaters

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Donasii anda

Instagram

Kamis, 29 Oktober 2015

Contoh Pantun Anak-anak, Pantun Remaja, Pantun Orangtua, Karmina, Gurindam, Talibun Syair Copyright by Wahyu Armada

TUGAS BAHASA INDONESIA

OLEH :
I Made Wahyu Armada Putra
( XI A 1 / 37 )



Pantun Anak-anak
Jalan-jalan ke danau batur
Sambil kita memancing koi
Gosoklah gigi dengan teratur
Setiap pagi dan malam hari

Di sawah main laying-layang
Bermain tali dihalaman
Jadi kakak harus penyayang
Agar bisa jadi panutan

Hari sabtu pergi berburu
Sasarannya kelelawar
Turutilah perintah guru
Agar jadi anak yang pintar


Pantun Remaja
Beli baju di toko nyoman
Beli buku di gramedia
Aku memang pria idaman
Tapi doi tetap si dia

Jalan-jalan ke tegal jadi
Bisa lewat jalur sanggulan
Kalau memang cinta sejati
Janganlah pernah dilepaskan

Bukan ketan tapi roti susu
Baru dipegang tak bertulang
Apa kau mau jadi pacarku
Jika iya katakan sayang


Pantun Orang tua
Bagitu banyak burung nuri
Seekor hinggap diatas pagar
Ayo belajar setiap hari
Agar cepat tanggap dan pintar

Nanti sore les pak sadnaya
Tepat pada pukul lima
Jangan lupa untuk trisandya
Agar kita masuk surga

Nemu jimat diparkiran
Entah siapa memilikinya
Syukurilah nikmat Tuhan
Laki, perempuan sama saja


Karmina
Makan mi kremes, isinya ada dua
Kalau ingin sukses, giatlah bekerja

Memang benar anaknya pintar,
Tapi sayang tingkahnya onar


Gurindam
Barang siapa rajin sembahyang,
Pikirannya pasti akan tenang

Jika kau ingin menjadi sehat,
Kita harus cukup istirahat


Talibun
Mari coba jajanan lokal
Di buleleng ada siobak
Loloh cemcem dipenglipuran
Jangan jadi anak yang nakal
Jadilah anak yang bijak
Agar bisa jadi panutan

Mainan air hingga basah
Ingin mandi airnya kurang
Terpaksa harus menimbanya
Ku menunggu dengan gelisah
Karena kau tak kunjung pulang
Entah bagaimana kabarnya


Syair
Tidak ada artinya harta
Jika kita mudah terlena
Mari kawan kita berkarya

Untuk bekal dihari tua
Marilah giat belajar
Tuntut ilmu dengan benar
Masa depan kan bersinar
Jadi seorang saudagar

Copyright by Wahyu Armada

Readmore »»  

Jumat, 02 Oktober 2015

TUGAS BAHASA INDONESIA MENGKONVERSI TEKS CERPEN MENJADI BENTUK DRAMA

MABUK JAM WAKKER Bel masuk berbunyi siswa siswi SMASTA masuk dan melakukan doa bersama terlebih dahulu, semua berdoa dengan khusuk tetapi tidak dengan Krisna ia sedang asyik memainkan Hp , ia memfoto Adi dengan HP I Phone 6s terbarunya yang sedang melakukan sembahyang. “Eh, Krisna ngapain kamu gangguin orang yang lagi sembahyang?” kata Dharma teman duduk Adi. “Terserahku dong, kenapa kamu yang sewot?” jawab Krisna membentak. Mendengar mereka berdua rebut akhirnya Ketua Kelas turun tangan. “Sudah-sudah pagi pagi kok udah ribut begini, ayo siapa gantinya yang memimpin menyanyikan lagu Indonesia Raya?” seru Justin. “Aku Just! ” Kata Adi. “Ngematnya yang benar ya di! ejek Krisna lirih. Dengan gontai Adi menuju depan kelas dan memimpin menyanyikan lagu hingga akhirnya selesai, Ia menuju ketempat duduknya dan “Bruuakk!! Aduduh sakit sakit” ucap Adi yang tersungkur ke lantai karena tersandung bangku, semua teman dikelas tertawa karena hal itu. “Makanya jangan banyakan minum dong kamu, jadi mabukkan kamu” kata Krisna sembari tertawa. “Pantas saja, ternyata begini ” kata Dharma yang tidak sengaja melihat pil ditas Adi yang punya riwayat penyakit vertigo dan punya penyakit mata silinder. Pelajaranpun dimulai, hari ini pelajaran Pak Satua, tak ada satupun siswa yang terlambat masuk kelas dan semua bersiap dengan tugas yang sudah dikerjakan. “Ngengg-ngengg lamborgini” Dharma mengigo dengan cukup keras, semua teman kelas menuju kearah Adi mengira Ia pelakunya, Ia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Dharma yang molor disampingnya. “Daaarrr!” Pak Satua mengejutkan kita semua, Dharma yang terbangun dari tidurnya langsung maju sambil menggenggam penggaris bak setir mobil. “Lo mau kemana tu Dhar? ” tanya Edo dengan menahan tawa diikuti oleh semua isi kelas tertawa terbahak-bahak. “Bukannya Pak Satua ada memanggilku?” tanya Dharma kebingungan. “Iya, tapi kamu dari tadi kemana Dharma, sedangkan semua temanmu memperhatikan Bapak di depan” sahut Pak Satua dan memberikan tutur panjang agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Bel berbunyi dan saatnya Adi memimpin lagu wajib kembali sepulang sekolah, Ia kembali berjalan gontai. “Buk kamu jalan yang benar awas nabrak bangku lagi haha” kata Krisna girang. “Oke tenang aja Kris” jawabnya. Lagu hampir selesai dinyanyikan namun Krisna langsung berlari pulang dengan cepat. “Aduh Krisna padahal dia piket kelas sekarang malah pulang gitu aja” gerutu Justin kesal. “Hei Kris hati-hati!” teriak Adi melihat motor Jupiter MX Krisna, berboceng 3 tanpa memakai helm. “Santai aja sama aku Buk” sahutnya dengan menggunakan kata ejekan itu. “Jangan goyang-goyang standar motormu belum dinaikan”teriak mabuk kembali. “Woi, kamu mabuk ya! Hati hati dong” kata Ibu ibu yang hampir diserempet motor Krisna. Akhirnya ia mendengarkan Adi dan menaikan standarnya dan segera bergegas menuju “Bakso Senior”. “Bakso 3 mangkok ya mas, sama es jeruknya gak pakek lama ya!” katanya kepada pedagang bakso sambil memegang perutnya yang kelaparan. “Wiih bos nraktir nih aku nambah ya” kata Edo. “Santai aja kali bro”jawab Krisna santai “Eh sob minta pin cewek dong yang pindahan dari Jakarta Itu dong” tanya Aldo sumringah. Bersamaan dengan itu Krisna kebingungan dimana Ia menaruh HPnya “Kalian ada liat HPku gak?” tanyanya. “Halah cuman I Phone 6 juga Bapak lo kan dokter jantung, tinggal minta aja langsung turun dari langit, ya gak?” sahut Edo. Krisna kemudian beranjak dari warung tersebut dan menyusuri trotoar dan bahu jalan untuk mencarinya dengan raut wajah yang sangat pucat dan panik mengingat Ia baru membelinya kemarin, kesana kemari Ia mencarinya termasuk di jalan tempat motornya olenga tadi tetapi tetap saja tidak ketemu. “Nih aku ada sesuatu buat kamu” kata Adi yang mengikutinya sedaritadi dari belakang. “Aduh Adi gimana kamu bisa nemuinnya? dimana?” jawab Krisna sumringah. “Tadi kamu ninggalin dikolong bangkumu, itudah akibat kamu buruburu tadi, gak piket lagi jadi sampai lupa barang-barangmu masih ada yang tertinggal! Ini juga dompetmu kan?”kata adi. “Ia Terima Kasih banyak Adi, udah mau ngingetin standarku juga , aku janji minggu depan aku tidak kabur lagi waktu piket, dan kalau tidak ada kamu aku gak bakal bisa bayar baksoku itu” sesal Krisna. “Sesama teman sudah seharusnya saling mengingatkan” , senada dengan ucapannya jam wakker ditasnya berbunyi sebagai pengingat bahwa ia harus segera berangkat les jam 2 siang ini. “Aku jalan dulu ya Kris mau les”sambil menghidupkan motornya. “Oke hati-hati dijalan ingat standar motornya dan helmnya diklik ya biar gak kayak aku” sambil tertawa malu akan dirinya tadi. “Oke kris sampai ketemu besok disekolah” seru Adi sambil membunyikan klakson motornya. Naskah Drama Bel masuk berbunyi siswa siswi SMASTA masuk dan melakukan doa bersama terlebih dahulu, semua berdoa dengan khusuk tetapi tidak dengan Krisna ia sedang asyik memainkan Hp , ia memfoto Adi dengan HP I Phone 6s terbarunya yang sedang melakukan sembahyang. Dharma: Eh, Krisna ngapain kamu gangguin orang yang lagi sembahyang? Krisna : Terserahku dong, kenapa kamu yang sewot? Justin : Sudah-sudah pagi pagi kok udah ribut begini, ayo siapa gantinya yang memimpin menyanyikan lagu Indonesia Raya? Adi : Aku Just! Ayo teman-teman berdiri ini saatnya kita bernyanyi sebelum memulai pelajaran! Krisna Ngematnya yang benar ya di! Dengan gontai Adi menuju depan kelas dan memimpin menyanyikan lagu hingga akhirnya selesai, kemudian menuju ketempat duduknya Adi : Bruuakk!! Aduduh sakit sakit! Krisna : Makanya jangan banyakan minum dong kamu, jadi mabukkan kamu! Dharma Pantas saja ia sempoyongan, ternyata Adi punya riwayat penyakit vertigo dan sakit mata silinder. Pelajaranpun dimulai, hari ini pelajaran Pak Satua, tak ada satupun siswa yang terlambat masuk kelas dan semua bersiap dengan tugas yang sudah dikerjakan, tetapi Dharma mengantuk setelah begadang semalaman membuat tugas. Dharma : Ngengg-ngengg lamborgini! Pak Satua : Daaarrr! Dharma yang terbangun dari tidurnya langsung maju sambil menggenggam penggaris bak setir mobil. Edo : Lo mau kemana tu Dhar? Hahaha Dharma : Bukannya Pak Satua ada memanggilku? Pak Satua : Iya, tapi kamu dari tadi kemana Dharma, sedangkan semua temanmu memperhatikan Bapak di depan! Pak Satua memberikan tutur panjang agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. dan tidak terasa bel pulang berbunyi dan saatnya Adi memimpin lagu wajib kembali , Ia kembali berjalan gontai kedepan kelas. Krisna : Buk kamu jalan yang benar awas nabrak bangku lagi, hahaha. Adi : Oke tenang aja Kris. Lagu hampir selesai dinyanyikan namun Krisna langsung berlari pulang dengan cepat. Justin : Aduh Krisna padahal dia piket kelas sekarang malah pulang gitu aja. Adi : Hei Kris hati-hati ! Kamu naik motor bonceng tiga lo! Krisna : Santai aja sama aku Buk! Adi : Jangan goyang-goyang standar motormu belum dinaikan! Ibu Ibu pengendara motor : Woi, kamu mabuk ya! Hati hati dong naik motornya! Akhirnya ia mendengarkan Adi dan menaikan standarnya dan segera bergegas menuju “Bakso Senior” Krisna : Bakso 3 mangkok ya mas, sama es jeruknya gak pakek lama ya! Edo : Wiih bos nraktir nih, aku bias nambah nih! Aldo : Eh sob minta pin cewek dong yang pindahan dari Jakarta Itu dong! Bersamaan dengan itu Krisna kebingungan dimana Ia menaruh HPnya Krisna : Eh, kalian ada liat HPku gak? Edo : Halah cuman I Phone 6 juga Bapak lo kan dokter jantung, tinggal minta aja langsung turun dari langit, ya gak? Krisna kemudian beranjak dari warung tersebut dan menyusuri trotoar dan bahu jalan untuk mencarinya, dan Ia tidak tahu Adi sedaritadi mengikutinya dari belakang . Krisna : Aduuh dimana lagi ni HP, mana baru dibeliin kemarin lagi masa ngilang gitu aja. Adi : Nih aku ada sesuatu buat kamu! Krisna : Aduh Adi gimana kamu bisa nemuinnya? dimana? Adi : Tadi kamu ninggalin dikolong bangkumu, itudah akibat kamu buru-buru tadi, gak piket lagi jadi sampai lupa barang-barangmu masih ada yang tertinggal! Ini juga dompetmu kan? Krisna : Ia terima kasih banyak Adi, , makasih udah mau ngingetin standarku juga , aku janji minggu depan aku tidak kabur lagi waktu piket, dan kalau tidak ada kamu aku gak bakal bisa bayar baksoku itu. Adi : Sesama teman sudah seharusnya saling mengingatkan, sama-sama kris. Bersamaan dengan ucapannya tadi jam wakker di tasnya berbunyi sebagai pengingat bahwa ia harus segera berangkat les jam 2, dan Adi bergegas berjalan les. Adi : Aku jalan dulu ya Kris mau les. Krisna : Oke hati-hati dijalan ya semoga sakit mabukmu cepet sembuh, ingat standar motornya dan helmnya diklik ya biar gak kayak aku! Adi : Oke Kris, sampai ketemu besok disekolah ya. Krisna : Iya. Mereka pun tertawa bersama dengan krisna yang malu akan dirinya tadi, akhirnya Adi pergi les dengan membunyikan klakson motornya sebagai tanda berpisah.
Readmore »»