Seduh kopi si kopi lampung
harum wanginya menusuk hidung
kantuk hilang tak berpayung
pengembara kata selalu bersenandung
bersenandung pantun di kota lampung
piring sewu desa pardasuka
awal pertama terucap senandung
patun karmina ria berjenaka
berjenaka santun bersama bunga
di taman mawar merah merona
kenang kisahku selalu terjaga
cinta pertama menggugah pesona
pesona kenanga hadir disana
mawar pun cemburu cinta
pengembara kata berikan warna
cinta pertama kedua tertata
tertata kata di daun lontar
lontarkan makna mengalun asa
cinta pertama kedua menampar
tak jadilah tinggalkan asa
asa pengembara kata berputik
putik bunga selalu tertarik
bunga mawar selalu melirik
melihat kata yang menukik
menukik pula si burung helang
helang menerjang mangsa di air
pengembara kata selalu senang
cinta tumbuh terus mengalir
mengalir air menuju muara
muara luas biru samudera
pengembara kata selalu mengembara
kenangan berlabuh pada si dara
harum wanginya menusuk hidung
kantuk hilang tak berpayung
pengembara kata selalu bersenandung
bersenandung pantun di kota lampung
piring sewu desa pardasuka
awal pertama terucap senandung
patun karmina ria berjenaka
berjenaka santun bersama bunga
di taman mawar merah merona
kenang kisahku selalu terjaga
cinta pertama menggugah pesona
pesona kenanga hadir disana
mawar pun cemburu cinta
pengembara kata berikan warna
cinta pertama kedua tertata
tertata kata di daun lontar
lontarkan makna mengalun asa
cinta pertama kedua menampar
Add caption |
asa pengembara kata berputik
putik bunga selalu tertarik
bunga mawar selalu melirik
melihat kata yang menukik
menukik pula si burung helang
helang menerjang mangsa di air
pengembara kata selalu senang
cinta tumbuh terus mengalir
mengalir air menuju muara
muara luas biru samudera
pengembara kata selalu mengembara
kenangan berlabuh pada si dara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar